Suju ..... :)

Suju ..... :)
Han Geng, Siwon, Kyuhyun, Kangin, Sungmin, Shindong, Kibum, Eunhyuk, Donghae, Yesung, Heechul, Leetuek, Ryeowook

Selasa, 26 Juli 2011

It's Gonna Be Me!


Title: It's Gonna Be Me!
Author: Nanda.
Genre: Family, Comedy.
Cast: Sandiara Lau, Kiara Lau, Tom Lau.
---------------------------------------

^^HAPPY READING^^

Crsssshhhh!!
“Hmmm, bau apa ini?”
“Haaaa! Bawang goreng! TOMFREAK! Kuhajar kau!”
“Huh, gadis bodoh! Ini sudah jam 5 pagi tahu! Kata kakak, tidak baik kalau seorang anak perempuan bangun siang siang!” omel Tom, adikku.
“Tapi kenapa bawang goreng! Anak bodoh!” omelku.
“Weeek! Kau sendiri yang anak bodoh! Hahahaha~” ejek Tom.


Aku segera menyingkirkan bawang goreng itu yang bertaburan di kasurku kemana-mana. Kenapa harus bawang? Padahal mereka tahu sendiri aku benci bawang. Bawang apapun! Bawang merah, putih, bombay, bawang goreng, bawang rebus, bawang kukus ----- pokoknya semua jenis bawang apapun aku benci itu!

Aku beralih ke kamar mandi. Setelah mandi, aku masih ada di kamar mandi. Aku bercermin di cermin kamar mandi. “Wah, aku cantik sekali, ya?” gumamku. Seperti biasa, setiap melihat kaca, aku selalu bergumam sendiri, merenungkan perbuatanku yang kemarin-kemarin, curhat sendiri. Layaknya orang gila. Aku mengambil handphoneku yang berada di westafel yang dari kemarin aku letakan disini. Hahaha~ aku selalu lupa dimana aku meletakan handphoneku. Oleh karena itu aku tidak membawa handphone keluar rumah. “Hmmm, lagu apa yang cocok untuk hari ini?” pikirku sambil mencari-cari lagu yang tepat untuk didengar. “Hot Times!” gumamku. Lalu menyetel lagu itu. Hot Times adalah lagu yang dibawakan 4 penyanyi ballad dari Korea Selatan, yaitu Kyuhyun, Jay, Jonghyun dan Jino. Atau biasa disebut SM The Ballad. Dan aku ngefans banget sama Kyuhyun. Dia juga anggota SUPER JUNIOR. Boyband fenomenal dari Korea Selatan yang sedang mendunia.

“HEY! I'm gonna tell about this!” yak, begitu aku menyanyikan liriknya terlihat seperti beruang ragunan yang bernyanyi. “YEAAAH~ my baby~ baby~” kalau yang ini ... badak taman safari lagi kelaparan. “Eh, aku gak hafal, deh! Ganti No Other ajalah.” aku pun mengganti lagu No Other. No Other adalah lagunya SUPER JUNIOR. “Neo gateun saram tto eopseo~ Juwireul dureobwado geujeo georeohdeongeol~ Eodiseo channi~ Neo gatchi joheun saram, neo gatchi joheun saram, neo gatchi joheun ma eum, neo gatchi joheun seonmul~” nah, kalau yang ini aku lumayan hafal! Hahaha.

“Hei, badak! Kalau kau sudah selesai mandinya segera ke meja makan! Sarapannya sudah siap!” ujar Tom dari luar “Iya, bawel!” balasku “Huh, dasar kebo! Tidur susah dibangunkan, mandi lama! Makan 2 kilo!” ejek Tom. Aku hanya mengabaikannya dan melanjutkan bernyanyi. 
--------~~~~~-------
“Yaaah, Kakak! Kenapa nggak masak kangkung?” tanyaku “Kalau kakak masak kangkung nanti kamu bisa ketiduran terus! Oya, kakak kemarin belikan kamu baju tidur lagi.” ujar kakakku “Kok baju tidur lagi?” protesku “Kamu kan suka tidur! Yasudah kamu kakak belikan baju tidur saja.” jawab Kakakku. Kalau yang ini aku tidak bisa protes lagi. Memang itu faktanya sih. Hehehe. Dari kecil aku suka tidur terus. Jadi baju tidurku yang menumpuk, bukan baju biasa yang lain. Kalau beli baju yang lain, aku pasti jarang pakainya. Pakai bajunya yang itu itu saja. “Ya sudah, ngobrol terus. Makan saja yang ada!” ujar Tom “Nah, itu baru anak pintar. Hahaha~” puji Kakakku “Cih .. anak pintar? Apakah?” gumamku.

Ayahku dari Taiwan. Dan Ibuku dari Jawa Barat. Jadi kami Taiwan blasteran Sunda. Hahaha. Lucu sekali. Walaupun orang berdarah Taiwan. Aku kurang bisa berbahasa Mandarin. Karena sejak umur 5 tahun aku tinggal di Indonesia sampai sekarang. Yang bisa berbahasa Mandarin hanya Kakakku dan Ayahku saja. Tapi Ayah dan Ibuku meninggal 5 tahun yang lalu karena kecelakaan pesawat saat ingin pergi ke Taiwan. Keluarga? Ayah dan Ibuku juga yatim piatu. Saudara? Sialnya Ibuku anak tunggal. Dan Ayahku mempunyai adik laki-laki yang sekarang tidak diketahui keberadaannya. Katanya sih dia ke Australia. Tapi dia belum pulang sampai saat ini. Kakakku berhenti kuliah semenjak Ayah dan Ibuku meninggal. Sementara aku dan Tom? Bersekolah mengandalkan biaya dari pemerintah. Aku dan Tom bersekolah di sekolah negri. Jadi, kemungkinan besar aku dan tom tamat sekolah sampai di SMP. Setelah itu mungkin mencari pekerjaan paruh waktu. Begitulah hidup. Hidup bukan pilihan, karena kita tidak minta untuk dilahirkan dan kita juga tidak bisa memilih. Yang menakdirkan hanyalah Tuhan. Hidup adalah kuasa Tuhan.

“Kak, aku mau jalan-jalan keluar dulu, ya.” ijinku kepada Kakak sambil mengambil topiku. “Mau ngapain?” tanya Kakak “Mau jalan-jalan aja, sama aku mau beli majalah.” jawabku “Hari Minggu memangnya tukang majalah pada buka, ya?” tanya Tom “Kalau tidak ada, aku jalan-jalan saja. Keberatan?” tanyaku pada Tom sambil menyindir “Nggak, lah.” jawabnya “Aku pergi dulu, ya!” pamitku kepada Kakak dan Tom. 

Aku berjalan menelusuri trotoar kota Jakarta. Aku menengok kanan-kiri, lalu menyebrang jalan di zebra cross. Keadaan masih sepi karena baru jam 6. Dan lagi karena hari ini hari Minggu. Tapi beberapa menit kemudian kendaraan mulai ramai berlalu lalang. Jakarta, setiap hari apapun pasti selalu macet. Itu kenapa aku selalu meminta Kakakku untuk pindah keluar kota.

Tapi, kenapa aku bisa kepikiran untuk membeli majalah pagi-pagi buta begini? Bodohnya aku. Aku memutuskan untuk pulang lagi kerumah. Aku melewati gang-gang kecil yang menuju rumahku. Banyak anak-anak kecil yang sedang bermain di gang tersebut. Padahal hari ini masih pagi. Aku agak memperhatikan langkahku takutnya aku menabrak atau menginjak anak kecil (?), karena tubuhku yang tinggi. Bayangkan, umurku baru 13 tahun dan tinggiku sudah 167cm. Kakakku hanya beda beberapa centi denganku. Tinggi kakakku 170cm.

“HOLAAAA~! AKU PULANG! NI HAO PENGHUNI RUMAH? APA KABAR?" teriakku setelah sampai dirumah "Hei, orang gila ngapain masuk kesini?" tanya Tom yang tiba-tiba datang. "Sandiara! Kau sudah pulang? Kesini sebentar, dong!" pinta Kakakku dari kamarnya. Aku segera menumu kamar kakakku. Sebelum itu aku menendang bokong Tom dulu. Hihihi~ kebiasaan lama :p.

"Cari resep masakan lagi, Kak?" tanyaku "Tidak, Kakak sedang membuat cerpen. Coba lihat dulu, apakah ada yang cacat?" tanya Kakakku "Hah? Ini kan belum selesai? Kenapa kakak menyuruhku mengecek naskah yang belum matang?" tanyaku "Ya sudahlah, cek saja!" ujar Kakakku. Jujur, rasanya aku ingin tertawa. Kakakku yang sudah berumur 21 tahun masih handalkah membuat cerita fantasi untuk anak-anak? Tapi aku gigit lidahku untuk menahan tawa dan melanjutkan pengecekan naskahnya (?). 

"Sebentar Kak, aku ingin ke toilet dulu. Aku kebelet." ijinku "Silahkan." jawab Kakak dengan polos. Sungguh aku nggak tega kalau tertawa didepan Kakakku sendiri. apalagi menertawakan karyanya sendiri. Aku berlari menuju kamar dan tertawa sepuas-puasnya dengan menutup kepalaku dibawah bantal. "Ya Tuhan ... betapa polosnya Kiara Lau~ Wakakakakakak~" aku tertawa seperti nenek sihir. Setelah beberapa menit melepaskan tawaku, aku kembali ke kamar Kakak. 

"Bagaimana, San? Apa ada cacat ketikan?" tanya Kakakku "Hmm, sejauh yang kuingat tidak ada." sungguh jawaban yang bodoh "Lalu, mau kakak apakan naskah ini?" tanyaku "Kakak ingin mengirimnya ke kantor redaksi majalah ini. Agar cerpen Kakak dimuat. Lalu, Kakak mendapat honor. Bagaimana, baguskan, ide kakak?" tanya Kakakku degan riang sambil menunjukan majalah anak-anak. Idenya bagus, Kak. Naskahnya kocak. Hahahaahah~ "Majalah anak-anak?" tanyaku "Iya." jawab Kakakku yakin "Ngng, kalau aku sih, mendukung saja. Jia you!(semangat!)" dukungku "Jia you!" balas kakakku. 
-------~~~~~-------
Aku sedang menonton tv di ruang tv (?), sedangkan adikku yang lumayan rajin, Tom, sedang belajar dikamarnya. Huh, aku tidak yakin 100% bahwa ia sedang belajar. Terakhir kali aku memergokinya saat ia berbohong, ia sedang bermain game dengan pspnya. Ia mendapatkan psp dari uang tabungannya disekolah. Kalau aku? Membeli album Super Junior, atau membeli bantal baru, hihihihi~.

Sepertinya Kakakku masih sibuk dengan naskahnya. Dan sekarang aku lapar. Aku tidak bisa memasak. Aku putuskan untuk menengok ke kulkas. Siapa tahu ada makanan instan yang bisa kumakan. "Astaga!" aku terkejut ketika melihat isi kulkas yang miskin camilan. Orange juice tinggal seperempat botol, makanan instan tidak ada----sebegitu sibuknyakah Kakakku dengan naskahnya sehingga ia melupakan makanan? Kini aku mulai sedikit jengkel. Aku menghampiri Kakakku ke kamarnya. Aku mengintip dulu dari pintu. Ah, tidak~ dia sedang semangatnya mengerjakan naskahnya dari pagi sampai jam 11 siang. Aku nggak tega ganggu Kakakku yang sedang mencoba mencari uang. Lalu aku beralih ke kamar Tom. Tapi langkahku terhenti. Untuk apa aku menghampiri anak kecil ketika keadaanku sedang lapar? Nggak masuk akal. Dan itu nggak akan membuat rasa laparku hilang.

Akhirnya aku memutuskan untuk membeli makanan ringan di supermarket. Saat aku membuka pintu rumah, terlihat sosok laki-laki dewasa yang tampangnya familiar bagiku. Tapi aku lupa siapa dia. Dia nampak sambil membawa Pizza di tangannya. "Ni hao?(apa kabar?)" sapanya "Wo hen hao.(kabarku baik)" balasku sama menggunakan bahasa mandarin "Lama tak jumpa ya, Sandiara?" tanyanya. Aku hanya membalasnya dengan tersenyum "Silahkan masuk." ujarku sambil memberinya ruang untuk masuk kerumahku. Aneh, sepertinya aku mengenalnya, tapi kenapa aku belum bisa mengingatnya? "Silahkan duduk dulu. Akan kupanggil Kakakku." ujarku, dia hanya mengangguk dan duduk di ruang tamu. 

"Kak, ada tamu dibawah. Aku tidak mengenal, tapi sepertinya aku pernah mengenalnya." ujarku "Oya? Lalu? Dia tunggu dimana?" tanya Kakakku "Aku suruh dia tunggu di ruang tamu." jawabku. Lalu Kakak keluar dari kamarnya dan sedikit mengintip dari tangga ke ruang tamu. "Hah~?" kakakku terkejut melihat tamu itu. Aku sedikit heran, ketika ia melihatnya Kakak segera merapikan bajunya dan bertanya padaku "Apa penampilanku kumel?" tiba-tiba dia mulai sedikit centil "Tidak. Dia siapa sih, Kak? Kakak kenal?" pertanyaanku diabaikan, Kakakku malah nyelonong ke ruang tamu. 

"Oh, apa kabar, Bos? Kenapa tiba-tiba datang kemari?" sapa Kakakku kepada tamu tersebut. Bos? Dia bilang Bos? Bos yang baik hati itu? Wah, kenapa aku baru ngeh sekarang? Aku segera menarik paksa Tom keluar dari kamarnya dan mengajaknya mengintip Kakakku dengan Bosnya itu. "Lho, itu kan Kim Jaekyung?" ujar Tom terkejut "Jangan berisik, bodoh!" omelku. Rasa laparku tertuntda karena sangat penasaran kenapa Kak Jaekyung tiba-tiba mampir kerumahku. Apa dia akan melamar Kakakku? Hahahaha~ pikiranku jadi ngayal gini. 

"Ini aku bawakan pizza untukmu dan adik-adikmu." ujar Kim Jaekyung "Ah, terima kasih, Bos. Kau baik sekali." ucap Kakakku "Sama-sama. Oya, tadinya aku ingin membawa adikku kemari. Tapi karena dia sedang sibuk. Aku tidak mengajaknya. Dan sepertinya dia seumuran dengan adikmu." jelas Jaekyung "Tom, maksud Bos?" tanya Kakak "Anio, adik perempuanmu. Siapa namanya?" tanya Jaekyung "Oh, dia Sandiara. Umurnya 13 tahun." jawab Kakakku "Ah, adikku umurnya 15 tahun. Tapi kenapa sepertinya mereka sepantaran, ya?" tanya Jaekyung "Sandiara memang seperti itu. Pertumbuhannya cepat. Tapi sampai sekarang tinggi badannya tidak tumbuh lagi. Marah berat badannya yang naik-turun. Hahaha." canda Kakakku. Huh, bisa-bisanya dia menjelek-jelekan imageku didepan bosnya. "Hihihi~" Tom cekikikan mendengar penjelasan Kakak tentang diriku. Lalu aku menjitak kepalanya. 

Ngomong-ngomong, aku jadi penasaran dengan adiknya Kim Jaekyung. Seperti apa dia? Dia laki-laki atau perempuan, ya? Sudah sekitar satu jam aku dan Tom menguping pembicaraan Kakak dan Kim Jaekyung. Tapi topik pembicaraannya hanya hal-hal sepele ataupun hal-hal pekerjaan. "Aduh, Tom. Apa kau tidak lelah?" tanyaku "Ya sudah. Aku mau kekamar dulu, ah." ujar Tom lalu meninggalkan aku sendiri di tangga. Ya ampun, dari tadi aku lapar dan hanya menatap pizza yang dibawa Kim Jaekyung~ "Baiklah, aku pamit dulu, ya. Senang bisa berkunjung kerumahmu." ujar Jaekyung "Saya juga senang bisa menerima tamu seperti Bos. Sampai jumpa, Bos!" salam kakakku "Sampai jumpa! Oya, besok aku akan membawa adikku kemari. Jadi siapkan makanan yang banyak, ya!" canda Kim Jaekyung "Ahaha. Tenang saja bos! Daaah~" salam kakakku. Rasanya sedang ada konser Super Show 4 di perutku. Aku sudah menahan lapar cukup lama. Bisa-bisa maghku kambuh.

Aku segera menyambar pizza yang ada di meja ruang tamu "Heh, ada setan kelaparan rupanya. Hahaha. Kenapa kau tidak bilang kau mau makan, hah?" tanya Kakakku "Haaa~ sudahlah lupakan!" ujarku dan langsung menyantap pizza itu. 

"Makannya pelan-pelan, dong! Makannya jangan sampai kenyang. Nanti kamu sakit perut." pesan Kakakku. Huh, sudah telat! Aku sudah kenyang duluan. Aku lalu pergi ke kamarku "Heh, mau kemana? Habis makan tidur? Nanti kamu jadi gemuk, lho!" ujar Kakakku "Aku kan kurus! Nggak ada salahnya naikin berat badan." jawabku. Haduh, aku kekenyangan, rasanya ingin tidur selamanya. Aku menuju ke kasurku dan meraih bantal gulingku. "Ya tuhan!!" tiba-tiba aku teringat sesuatu. 

TBC~

See you next part!!

Jumat, 25 Februari 2011

Live High_____________Jason Mraz :)

I try to picture a girl
Through a looking glass
See her as a carbon atom
See her eyes and stare back at them
See that girl
As her own new world
Though a home is on the surface, she is still a universe

Glory God, oh God is peeking through the blinds
Are we all here standing naked
Taking guesses at the actual date and time
Oh my, justifying reasons why
Is an absolutely insane resolution to live by

Live high
Live mighty
Live righteously
Taking it easy
Live high, live mighty
Live righteously

Try to picture the man
To always have an open hand
See him as a giving tree
See him as matter
Matter fact he's not a beast
No not the devil either
Always a good deed doer
And it's laughter that we're making after all

The call of the wild is still an ordination why
And the order of the primates
All our politics are too late
Oh my, the congregation in my mind
Is this assembly singing gratitude
Practicing their loving for you

Just take it easy
And celebrate the malleable reality
Nothing is ever as it seems
This life is but a dream

I'm sooooooooooo sorry!

Jas, I'm so sorry! I can't open you again. Coz, aku akan menghadapi banyak ulangan. 

Internet di rumahku mati. Mungkin dia tahu aja, ya? Kalau aku bakal banyak ulangan?? Hahaha. Lucu. 

-Freedom-

Rabu, 16 Februari 2011

Capek -,- Huuuu~~~~

Faktanya adalah :




------------Kosong-----------


Ah, plis, deh! BOOOOOSAAAAAN sekalee~~~




Pengen frontal----tapi nanti di tangkep hansip (?)


Ya Tuhaaaaaaaaaaaaaaaaaaan!!!! Apa dosa-dosa hambamu ini?????


Oh ... lupa ngerjain PR Matematik :p




-Freedom-



Kamis, 10 Februari 2011

Sejarah

Sejarah ...


Kenapa matanya Pandalie bisa jontor begitu -,- ... 


Karena setiap invite temen-temennya, dia tuh suka banget nyari ribut. Sama kayak pemiliknya :p. Pada akhirnya, dia kesel banget kenapa Mayor tuh pelit banget sama dia. Dia kirim surat kalengan ke Mayor.


"Eh, bagiin gue PFC nggak?"


Si Mayor malah balas ...


Dear Sir/Madam.
Thank you so much for your letter.
It's now framed on the wall of my private study.
The Mayor.




Dasar emang tuh Mayor bodoh. Nggak bisa diajak ngomong pake bahasa betawi :P. Surat ancaman masa' di pajang sih?


Keesokan harinya, Pandalie ke rumah Mayor dan mengajaknya ribut.


Alhasil ...........


Mata Pandalie jontor, deh ... 


(Sorry kalo garing :p)


-Freedom-

Sher-lock-Holmes Tells Me ....

Katanya .... 


Oh ya? Menurut penyelidikanku, tubuhmu sangat kurus ...? 




Aduh .... hahahaha! Ceritanya.


Waktu bulan Agustus ... kalo nggak salah. Ya. Aku lagi buka Yahoo Messenger. Eh, ada yang request aku, tuh, namanya Sher-lock-Holmes. Emailnya lupa. Kebetulan dia juga lagi on. Nah, dia ngajak chat aku. Gini ...


nanda alicia: ini benar-benar Sherlock Holmes? (pakai bahasa Indonesia)
Sher-lock-Holmes: sorry?
nanda alicia: ini benar-benar Sherlock Holmes? (bahasa Inggris, tau deh lupa :p)
Sher-lock-Holmes: BUZZ!
nanda alicia: kampret ... (bahasa indonesia)
Sher-lock-Holmes: apa artinya?
nanda alicia: uh-huh, artinya menarik (boong)
Sher-lock-Holmes: kau tahu? aku bisa menyelidiki apapun tentangmu.
nanda alicia: buktikan ...............
Sher-lock-Holmes: itu butuh proses
nanda alicia: hahaha, kau itu hanya seorang anak laki-laki yang dungu! (asli, nggak tega!)
Sher-lock-Holmes: Oh, ya? menurut penyelidikanku, tubuhmu itu sangat kurus ...?
nanda alicia: HAHAHAHAHA. Amin.
nanda alicia is offline...


Asli, dia baik banget! Baiiiik banget!! Ya Allah ... berikanlah si Sher-lock-Holmes rejeki yang pas-pasan .. :p. Jangan jangan! Hehehe.




-Freedom-

-____________-

Jas (Jason), kalo kayak gini aku udah nggak betah tinggal di Jakarta. Sumpah, bodohnya aku bela-belain mau tinggal di Jakarta hanya karena mempertahankan Teman-Teman. Semoga nanti di SMP aku nggak menemukan teman yang munafik seperti di Jakarta. Amin. 


Jas, biasanya aku kalau lagi buat rencana, aku bocorin ke satu atau dua orang. Tapi, kalau sekarang, nggak akan. Terutama kamu. Sorry! Hehehe. 


Oke, Jas. Besok Sabtu. Aku bakal cengin semua anak di kelas. Bodo amat, ah. 




-Freedom-